ALLAH MEMBONGKAR PEMALSUAN SEJARAH ISLAM - IMAN (QURAN) & ASAL-USUL SERTA RAHASIA YAHUDI - ISRAIL

Tulisan ini terbagi dalam 2 bahagian.

Mengingat keterbatasan halaman TwitLong maka sebahagian ayat2 Qur'an-nya tdk kami tuliskan, silahkan cari sendiri di Qura'an dgn nomor surat & ayat yg kami sertakan.

BAHAGIAN KE 1.
Assalamu'alaikum wr wb..!

Untuk membahas Sejarah Islam menurut Sunnah-Rasul maka terlebih dahulu kita harus memulai dengan pembahasan Sejarah-Iman sebagai pedoman-dasar yang sangat menetukan objektipnya Sejarah Islam.

Sejarah IMAN.
Kita maksud dengan sejarah disini ialah terjemahan dari perkataan-135), yang berarti perjalan hidup. Atau dari perkataan

-136), yang berarti tumbuh-tumbuhan, yang tumbuh atau silsilah. Atau dari perkataan jamaknya -137), yang berarti peredaran

seperti satu hari ialah, satu kali bumi berputar pada sumbunya dalam peredaran-nya disekitar matahari.
Dihubungkan dengan “IMAN”, seperti sudah kita bahas diatas, menjadi Sejarah IMAN, menurut Surat Thaha ayat 9 – 135 dan Surat Shaffat ayat 60 – 182, dsb- ialah perkembangan, peredaran atau perjalanan IMAN disepanjang kehidupan manusia dipermukaan bumi
ini. Dalam arti IMAN, secara khusus, maka isi dari sejarah IMAN merupakan dialog antara NUR menurut Sunnah Rasul-138) dan Dzulumat menurut Sunnah Syayathin-139).
Dan sorotan utama disini, berdasar titik tolak kenyataan hidup nabi Muhammad saw (Sunnah Rasul) yang berlandaskan al Quran, adalah sepeninggalan nabi Muhammad saw dan para Khulafaur Rasyidin, terutama sepeninggalan Umar bin Khattab r.a. sampai
dengan akhir abad ke-21 yang sekarang ini sudah bagaikan satu siklon-tropis yang pasti membadaikan kilat guntur dan hujan abad ke-21 yang luar biasa-140).

Surat Anbiya’ ayat 104 memberikan rumusan prinsip sejarah demikian.
Artinya :
(104). “Peredaran sejarah, dengan pembuktian al Quran menurut Sunnah Rasul ini, ibarat KAMI (Allah) menggulung semesta angkasa-141); seperti hal-nya menutup dan membuka kembali satu pembukuan-142), begitu KAMI, dengan pembuktian al Quran menurut Sunnah Rasul ini, akan menggulung kenyataan hidup Dzulumat menurut Sunnah Syayathin. Sebagaimana halnya KAMI, dengan satu ajaran menurut Sunnah Rasul-143), telah memulai menjadi ciptaan pertama-144) niscaya begitu selanjutnya KAMI dengan satu ajaran yang serupa menurut Sunnah Rasul yang lain, mengulang-ulanginya-145). Hal yang demikian adalah satu kepastian atas satu ajaran menurut Sunnah Rasul KAMI, sesungguhnya KAMI, dengan pembuktian al Quran …
_____________________________________
135). Surat Thaha ayat 21; dsb.
136). Surat Shaffat ayat 62; dsb.
137). Surat Ali Imran ayat 140; dsb.
138). Hubungkan dengan Surat Fath ayat 29 : “ ”, yakni damai kedalam dan perang keluar.
139). Surat Baqarah ayat 36; dsb, yakni perang kedalam dan perang keluar.
140). Surat Kahfi ayat 87 dan 95, kaitkan dengan ungkapan Surat Baqarah ayat 19 dan 20; dsb.
141). Surat Takwir ayat 1, yakni disobek dan digulung sehingga yang luar menjadi kedalam dan yang dalam keluar.
142). Yakni menutup lembaran Dzulumat dan membuka lembaran NUR.
143) s/d 145). (....

al Quran menurut Sunnah Rasul KAMI, adalah yang membikin pelaku sejarah tak tertandingi ”.
Khusus terhadap pilihan Dzulumat menurut Sunnah Syayathin, secara umum, Surat Shaffat ayat 60 – 74 menggambarkan demikian.
_______________________________________
143). Ingat kembali Surat Syura ayat 13; A’la ayat 18 dan 19; dsb.
144). Ingat kembali hadits : Seindah-indah qurun adalah qurunku.
145). Ingat hadits : “Islam tinggi dan tidak ada yang mengatasinya”.
146). Ingat kembali berbagai bentuk kata Pelaku!.
147). Ingat a.l. Surat Baqarah ayat 256 dan 257;
148). Gamblangkan dengan Surat Baqarah ayat 36 – 40, 126, 201; dsb.
149). Dalam hubungan dengan Surat NUR ayat 39, kaitkan dengan hadits : “Orang yang melakukan fitnah ibarat melemparkan tombak keatas dan oleh karena tidak ada sasaran maka akan balik menikam sendiri”.
150). Gamblangkan dengan Surat Baqarah ayat 24; Ali Imran ayat 131.
151). Gamblangkan dengan Surat Falaq dan Surat Nas; dsb.
152). Gamblangkan a.l. dengan Surat Humaza Lumazah; dsb.
Demikianlah jalannya sejarah menurut al Quran dengan pembuktian Sunnah Rasul, maka dengan pembuktian-pembuktian tersebut diatas, kita rumuskan bahwa, sejarah adalah perjalanan hidup manusia atas satu prinsip yang sama (alternatip msR dan atau
Dzulumat msS) oleh muka yang berlainan dalam waktu yang ber-beda2 dipermukaan bumi ini hingga mencapai satu kesudahan terakhir. Kita maksudkan “sejarah adalah perjalanan hidup manusia ……”, adalah yang oleh Surat Luqman ayat 29 mengungkapkan demikian.

________________________________________________
153). Gamblangkan dengan a.l. Surat Baqarah ayat 85 dan 126; dsb.
154). Hubungkan a.l. dengan Surat Nisa’ ayat 172; Surat A’raf ayat 133; Surat Zumar ayat 26; dsb.
155). Hubungkan dengan ayat2 selanjutnya yaitu ayat 77 dan 78.
156 ). Hubungkan dengan Surat Luqman ayat 21; dsb, dan bandingkan dg A. Lysen, Individu dan Masyarakat, bahwa jalannya kebudayaan itu adalah waris-mewarisi dari yang lama kepada yang baru.
157 ). Hubangkan a.l. dengan Surat Baqarah ayat 36 Rum ayat 41; dsb .
158 ). Setiap Rasul2 dibangkit dari kalangan umat itu sendiri.
159 ). Hubungkan dengan surat Isra’ ayat 15 dan Surat Hijir ayat 4 dsb.
160 ). Ingat kembali Surat Baqarah ayat….dan….


Artinya :
(29). “Apakah kalian tidak melihat dengan pembuktian al Quran msR ini, bahwa Allah adalah DIA yang, seperti halnya membikin

peredaran malam didalam siang, juga mengedarkan siang terhadap malam, yaitu menjalankan matahari dan satelit-satelitnya

beredar memenuhi satu batas kemungkinan gerak tertentu didalam ruang dan waktunya- 161), begitulah pembuktian al Quran dengan

NUR msR dan atau Dzulumat msS! Sesungguhnya Allah, dengan pembuktian al Quran msR-Nya, adalah pemberi keterangan ILMI-ah

untuk kalian membangun satu kehidupan”.

Seterusnya Surat Baqarah ayat 255 – 257 menggamblangkan yang demikian itu, demikian.
Artinya :

_____________________________________
161). Dalam hubungan dengan Surat Baqarah ayat 258 : “ … yang memutar dari Timur ke barat”, hubungkan dengan Surat Yasin

ayat 36 – 40; dsb.
162). Ingat kembali berbagai kemungkinan bentuk Kata Pelaku.
163) dan 164). Hubungkan a.l. dengan Surat Baqarah ayat 23 dan 24;
165). Hubungkan a.l. dengan Surat Mulk ayat 3 – 5;
166). Dalam hubungan dengan Surat Baqarah ayat 85 dan 126, simpulkan dengan Surat Kautsar ayat 3; dsb.
167). Dalam hubungan dengan Surat Baqarah ayat 201; dsb, simpulkan dengan Surat Kautsar ayat 1 dan Surat Ikhlas ayat 1;
dsb.
____________________________________
168). Hubungkan a.l. dengan Surat ar Rahman ayat 4 – 7; dsb.
169). Hubungkan a.l. dengan Surat Taghabun ayat 1; Jum’at ayat 1; Fushshilat ayat 9 – 13; Muluk ayat 3 – 5; dsb.
170). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 36 dan 38;
171). Ingat arti “kufur” dalam arti umum;
172). Ingat definisi “IMAN”, dalam arti khusus.
173). Hubungkan a.l. dengan …


Demikianlah Allah, dengan satu ajaran (ILMU) msR-NYA merancang dan, atas pilihan masing-masing hambanya-174), memastikan/ melukis “Sejarah adalah total laku perbuatan manusia yang terus menerus dan sambung menyambung atas prinsip yang sama (alternatip NUR msR dan atau alternatip Dzulumat msS) oleh muka yang berlain-lainan dalam waktu yang berbeda-beda dipermukaan bumi ini hingga mencapai satu kesudahan terakhir”.
Dengan begitu maka Allah, dengan satu ajaran ILMU (wahyu) msR-NYA, memulai permulaan kepastian sejarah menurut Sunnah nabi Adam a.s.-175), yang oleh Surat A’raf ayat 11 – 25 menjelaskan demikian.
____________________________________
174). Ingat kembali Surat Bani Israil ayat 11; Shaffat ayat 62.
175). Ingat kembali Hadts : “Adam adalah abu basyar”.
176). Hubungkan a.l. dengan Surat Nisa’ ayat 1, Dahrun ayat 1 – 3.
177). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 31 dan 32; dsb.
178). Ingat Kamus, bahwa perkataan , bisa berarti , meletakkan dahi ditempat sujud, dan bisa juga , .
179). Hubungkan dengan Surat Zumar ayat 75 Surat Qadar; dsb.
180). Hubungkan dengan Surat Maryam 83; Surat Nas ayat 4 – 6; dsb.
181) dan 182). Hubungkan dengan Surat Shad ayat 71 – 83; dsb.
183). Hubungkan dengan Surat Ali Imran ayat 112; dsb.
_____________________________________
184). Ingat kembali not 180).
185). Ingat kembali Surat Baqarah ayat 36, 77 – 81; Bani Israil ayat 72 – 77; dsb.
186). Hubungkan dengan Surat Shaffat ayat 63; dsn.
187). Hubungkan dengan Surat Taubah ayat 32 dan 34; Baqarah ayat 61; Ali Imran ayat 112 dan 121; dsb.
188). Berarti dari berbagai aspek dan lapangan kehidupan.
189) dan 190). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 36, 85; Surat Rum ayat 2 dan 3; Surat Humazah; Surat Fil; dsb.
191). Hubungkan a.l. dengan Surat Thaha ayat 117 – 121, dsb.
_____________________________________
192).Dalam hubungan dengan Surat Maryam ayat 84, kaitkan dengan Surat Baqarah ayat 16 dan 17 diatas; dsb.
193).Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 61; dsb, dan bandingkan dengan Herekloitos : “Pantarei”, atau “Hidup berkembang dan maju”.
194).Rangkaikan dengan Surat An’am ayat 112; Syura ayat 14; dsb.
195).Hubungkan a.l. Surat Baqarah ayat 139; Thaha ayat 68; dsb.
196).Rangkaikan dengan keterangan Surat Thaha ayat 115; dsb.
197).Ingat kembali Surat Baqarah ayat 35, 36, 256 dan 257; dsb.

Demikianlah, dengan pembuktian “atas pilihan NUR msR, membangun satu kehidupan yang bagaikan Taman merindangkan panen” dan atau “atas pilihan Dzulumat msS, hidup saling bermusuhan satu terhadap yang lain …. disepenjuru permukaan bumi ini adalah terus menerus demikian yaitu satu kemantapan hidup dalam satu batas waktu tertentu”, maka Adam telah memancang Tonggak.
“Sejarah adalah total laku-perbuatan manusia yang terus menerus dan sambung menyambung atas prinsip yang sama (alternatip NUR msR dan atau Dzulumat msS) oleh muka yang berlain-lainan dalam waktu yang berbeda-beda dipermukaan bumi ini hingga mencapai
satu kesudahan terakhir”. Jalannya sejarah adalah dialog alternatip NUR msR dan Dzulumat msS diatas permadani jahiliyah menuju satu kesudahan terakhir-202). Dan Surat A’raf ayat 29 dan 30 tambah lebih membuktikan. “Sejarah adalah total

laku-perbuatan manusia yang terus-menerus dan sambung menyambung atas prinsip yang sama …”, demikian.
_____________________________________
198). Dalam hubungan dengan Surat Baqarah ayat 37; Qashash ayat 44, ingat bahwa Sami’na adalah satu-satunya jalan taubat.
199). Ingat kembali Mac Iver op cit, bahwa bentuk masyarakat sepanjang sejarah adalah sosial-piramid.
200). Bandingkan dengan ungkapan Surat Baqarah ayat 61; dsb.
201). Ingat kembali Hadits “husnul Khatimah dan su-ul khatimah”.
202). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 85, 126, 200 dan 201; dsb.

Demikianlah pembuktian al Quran msR, selanjutnya, memperinci sejarah Nur msR bahwa ajaran Allah ms nabi Idris-208), adalah satu kebangkitan kembali atau perulangan kembali dari ajaran Nur ms nabi Adam. Seterusnya ajaran Nur ms nabi Nuh-209) adalah
satu perulangan kembali dari ajaran Nur ms nabi Idris. Demikian ajaran Nur ms nabi Shaleh-210), ajaran Nur ms nabi Hud-211)

ajaran Nur ms nabi Luth-212), ajaran Nur ms nabi Yunus-213), ajaran Nur ms nabi Ayyub=214) , ajaran Nur ms nabi Ilyas……….
__________________________________________
203). Hubungkan dengan Surat Ali Imran ayat 64; Nahl ayat 71; dsb.
204). Pengantar Shalat, Jakarta 1982.
205). Ingat kembali sitaten Surat Anbiya’ ayat 104 tersebut diatas.
206). Ingat kembali bahwa kedudukan ajaran adalah Imam dan Sunnah Rasul adalah Uswatun(bentuk contoh ).
207). Rangkaikan dengan Surat ‘Ankabut ayat 12 dan 13; dsb.
208). Hubungkan dengan Surat Maryam ayat 56-59; Anbiya’ ayat 85 dan 86; dsb.
209). Hubungkan dengan Surat Hud ayat 25 – 49; Nuh ayat 21-28; Shaffat ayat 75-82; Syu’ara’ ayat 105 – 121; dsb.
210) Hubungkan dengan Surat Hud ayat 61-68; A’raf ayat 73-79; Syu’ara’ ayat 141-159; Naml ayat 45-53; dsb.
211) Hubungkan dengan Surat Hud ayat 50-60; A’raf ayat 65-72; Syu’ara’ ayat 123-139; dsb.
212) Hubungkan dengan Surat A’raf ayat 80-84; Hud ayat 77-83; Hijr ayat 59-75; Syu’ara’ ayat 160-174; dsb.
213) Lihat terjemahan Surat Shaffat ayat 139-147; An’am ayat 86-90; Nisa’ ayat 162, Yunus ayat 98; dsb.
214) Lihat terjemahan Surat Anbiya’ ayat 83 dan 84; Shad ayat 41-44; Nisa’ ayat 84; An’am ayat 84, dsb.


Nabi Ilyas-215), ajaran Nur ms nabi Syuaib-216), ajaran Nur ms nabi Ibrahim-217), yang berkelanjutan menjadi Sunnah nabi Isma’il-218), dan Sunnah nabi Ishaq-219), seterusnya menjadi Sunnah nabi Ya’cub dan Sunnah nabi Yusuf-220); ajaran Nur ms nabi Ilyasa’-221), dan ajaran Nur ms nabi Zul Kifli-222), kesemuanya adalah kebangkitan kembali atau perulangan kembali dari ajaran Nur ms nabi Nuh. Selanjutnya ajaran Nur ms nabi Musa-223), yang berkelanjutan menjadi Sunnah nabi Harun, adalah satu
perulangan kembali dari ajaran Nur ms nabi Ibrahim. Zabur ms nabi Daud-224), yang berkelanjutan menjadi Sunnah nabi Sulaiman-225), adalah satu perulangan kembali dari ajaran Nur ms nabi Musa. Ajaran Nur ms nabi Zakaria-226), yang berkelanjutan menjadi Sunnah nabi Yahya, adalah satu perulangan kembali dari ajaran Nur ms nabi Daud. Injil ms nabi Isa a.s-227) adalah satu perulangan kembali dari ajaran Nur ms nabi Daud. Begitu dengan Sunnah nabi2 yang namanya tidak disebut didalam al Quran msR Muhammad-228) adalah masing2 satu perulangan kembali dari ajaran Nur ms nabi Adam a.s. Akhirnya al Quran ms nabi Muhammad-229), yang menjadi nabi akhir zaman-230), yaitu yang menguasai dua qurun-231), yakni qurun pertama dimana pribadi nabi Muhammad saw, hidup di-tengah2 masyarakat dan qurun kedua kelak dimana hanya Sunnah-nya nabi Muhammad saja yang menentukan segala hingga akhir zaman nanti, adalah satu perulangan kembali dari ajaran Nur ms nabi Ibrahim atau dari ajaran Nur ms nabi Nuh-232), atau perulangan kembali dari ajaran Nur menurut Sunnah nabi Adam a.s- ).
________________________________________
215). Lihat terjemahan Surat Shaffat ayat 123-132; dsb.
216). Lihat Surat A’raf ayat 85-95; Hud ayat 84-95; Syu’ara’ ayat 176-190; ‘Ankabut ayat 36; dsb.
217). Lihat terjemahan Surat Baqarah ayat 124-140; Ali Imran ayat 33-36, 65-68, 84 95-97; An’am ayat 74-83; Taubah ayat 70

dan 114; Hud ayat 69-76; Ibrahim ayat 25-41; Anbiya’ ayat 51-69; dsb.
218). Ingat Surat Baqarah ayat 132 dan 133 , Surat Shaffat ayat 100-106, dalam rangkaian not 217.
219). Ingat Surat Baqarah ayat 132 dan 133 ,dalam rangkaian not 217.
220). Lihat Surat Yusuf ayat 5-90, dalam rangkaian not 217.
221). Lihat Surat An’am ayat 86 dan Surat Shad ayat 48; dsb.
222). Lihat Surat Anbiya’ ayat 85 ; Surat Shad ayat 48.
223). Lihat Surat Baqarah ayat 40-94; A’raf ayat 106-174; Bani israil ayat 2-8; Kahfi ayat 60-82; Thaha’ ayat 9-104; Naml

ayat 7-14; Syu’ara’ ayat 10-68; Qashash ayat 3-42; Shaffat ayat 114-122; dsb.
224). Lihat Surat Baqarah ayat 251; Nisa’ ayat 162; An’am ayat 84; Anbiya’ ayat 78-82; Naml ayat 14-44; Saba’ ayat 10-27;

Shad ayat 17-26;dsb.
225). Lihat Surat Naml ayat 15-44 ; Saba’ ayat 11; Anbiya’ ayat 81; dalam rangkaian not 224.
226). Lihat Surat Ali Imran ayat 38-41 ; Maryam ayat 2-15; Anbiya’ ayat 89 dan 90; dsb.
227). Lihat Surat Ali Imran ayat 42-62; Maryam ayat 16-36; Syura ayat 13; dsb.
228). Lihat Surat Baqarah ayat 136; Surat Nisa ayat 162-164; Surat Syura ayat 13, dsb.


Kesemua Sunnah Rasul-rasul bersama mereka yang se-Iman dengan-nya didalam kehidupan didunia ini dinamakan Hasanah didunia dan kebangkitan kelak diakherat nanti dinamakan Hasanah diakhirat-233). Dengan demikian menjadi terbuktilah bahwa jalan-nya
sejarah Nur ms Rasul-rasul dapat diibaratkan menjadi potongan-potongan garis yang ter-putus-putus oleh wafat-nya pribadi masing-masing nabi dan pendukung-pendukung utamanya, Sebaliknya Dzulumat msS adalah sambung menyambung, satu akulturasi-proses atau adaptasi-234) Nur-Dzulumat dan atau penyelewengan Dzulumat msS . Keduanya masing-masing Nur msR dengan
hasil Hasanah didunia akan berkesudahan kedalam Husnul Khatimah dengan mana akan mendapat kebangkitan menjadi Hasanah diakhirat kelak; Sedang alternatip Dzulumat msS, baik aduk-aduk-an Nur-Dzulumat maupun penyelewengan dzulumat, dengan hasil kehidupan jahat ( sayyi-at ) akan berkesudahan kedalam Su-ul Khatimah dengan mana akan mendapat kebangkitan kedalam jahannam atau Nar dan Azabun Alim diakhirat kelak. Dengan demikian maka jalannya sejarah hidup se-umumnya adalah; derap langkah Nur ms Rasul-rasul yang ter-putus-putus setelah wafat-nya pribadi masing-masing Rasul dan pendukung-pendukung utamanya yang ditingkahi oleh alternatip Dzulumat msS yang sambung menyambung dari hasil aduk-aduk-an Nur-Dzulumat dan pe-nyeleweng-an Dzulumat msS, kesemuanya baik Nur msR maupun Dzulumat msS ,yang terbagi kedalam aduk-aduk-an Nur-Dzulumat dan penyelewengan Dzulumat, masing-masing menuju kedalam satu kesudahan .Nur msR dengan hasil Hasanah atau jannah didunia, akan berkesudahan
kedalam Husnul Khatimah dengan mana kelak diakhirat akan mendapat kebangkitan menjadi Hasanah atau jannah di akhirat.
Sebaliknya Dzulumat msS dengan hasil kehidupan jahat ( sayyi-at ), akan berkesudahan kedalam Su-ul Khatimah dengan mana akan mendapat jahannam atau Azabun Alim di-akhirat kelak. Semua manusia dipersilahkan melakukan alternatip antara pilihan Nur msR dan atau Dzulumat msS. Dan untuk mudahnya maka paralelisasi sejarah Nur dan Dzulumat (sket kami tdk sertakan)
________________________________________

229). Ingat kembali Surat syura ayat 13-15 ; dsb.
230) Ingat Surat Ahzab ayat 40, dalam rangkaian Hadits tentang nabi penghabisan.
231). Lihat Surat Kahfi ayat 83,86 dan 94, dalam rangkaian Hadits “ Khairu qarnin qarni………”
232). Idem not 229.
233). Ingat kembali Surat Baqarah ayat 201; Nahl ayat 122; dsb.
234). Ingat Surat Bayyinah ayat


Demikianlah pokok-pokok perincian dari prinsip jalannya “ Sejarah, adalah Total laku perbuatan manusia yang terus-menerus dan saling sambung-menyambumg atas prinsip yang sama ( alternatip Nur msR dan atau Dzulumat msS ) oleh muka yang ber-lain-lain-an dalam waktu yang ber-beda-beda dipermukaan bumi ini hingga mencapai satu kesudahan terahir ”.
Dalam hubungan ini perlu di-perhati-kan bahwa, khusus garis sejarah Nur ms Rasul-rasul, terdapat beberapa kontinuitas, seperti Sunnah nabi Ismail dan nabi Ishaq, ke Sunnah nabi Yacob ke Sunnah nabi Yusuf, hanyalah kelanjutan yang sambung-menyambung dari Sunnah nabi Ibrahim-235), selanjutnya Sunnah nabi Musa yang berkelanjutan menjadi Sunnah nabi
Harun-236), Sunnah nabi Daud yang berkelanjutan menjadi Sunnah nabi Sulaiman-237), begitu dengan Sunnah nabi Zakaria yang berkelanjutan menjadi Sunnah nabi Yahya-238).
Tetapi istimewa-nya al Quran msR ( nabi Muhammad saw ), yang menguasai dua qurun masa-239), adalah kelanjutan yang terpisah oleh tingkah aduk-aduk-an Nur-Dzulumat yang paralel dengan Dzulumat msS diantara keduanya-240). Hal mana mirip dengan
kelanjutan Yang terpisah antara…………

__________________________________________
235). a.l. Lihat Surat Baqarah ayat 133 dan 134; dsb.
236). Lihat Surat Thahha ayat 29 – 32; Su’ara’ ayat 13-17; dsb.
237). Lihat Surat Naml ayat 15-44; Saba’ ayat 10-19; dsb.
238). Lihat Surat Ali imran ayat 39-41; Surat Maryam ayat 2-15; Surat Anbiya’ ayat 89 dan 90 ; dsb.
239). Ingant kembali not 231.
240). Hubungkan dengan Surat Ali Imran ayat 144, Imran ayat 144, Taubah ayat 97-102; Furqan ayat 30-34; dan bandingkan dengan Surat Baqarah ayat 246 – 251 dsb.



antara Sunnah nabi Adam yang pertama dan yang kedua, sekalipun jangka waktu lamanya berbeda.
Sebaliknya garis sejarah Dzulumat msS, baik yang aduk-aduk-an Nur-Dzulumat maupun penyelewengan Dzulumat, adalah sambung-menyambungdari hasil aduk-aduk-an Nur-Dzulumat dan atau penyelewenganDzulumat msS-241). Sehingga sejarah Dzulumat msS dapat dikatakan hanya revolusi-balik nama belaka atas prinsip yang tetap sama-242), atau kelanjutan cerita fatamorgana yang membikin gila musafir dahaga-243).
Demikianlah prinsip “ sejarah adalah total laku perbuatan manusia yang terus menerus dan sambung menyambung atas prinsip yang tetap sama ( alternatip Nur msR dan atau Dzulumat msS ) oleh muka yang ber-lain-lain-an dalam waktu yang ber-beda-beda
dipermukaan bumi ini hingga mencapai kesudahan terakhir “, Dan dengan prinsip ini maka marilah kita pusatkan perhatian kepada factor-faktor apakah yang menyebabkan bergeser-nya sejarah “ Iman dari al Quran msR ( 610 M – 633 M ) yaitu “ Iman ialah
pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah ( al Quran ) msR “, sepeninggal nabi Muhammad dan Khulafa-ur Rasyidin, menjadi “ Iman ialah percaya “, sampai dengan abad ke 21 sekarang ini.
Surat Ali Imran ayat 137 – 148 mensinyalir faktor pergeseran sejarah Iman sepeninggal nabi Muhammad saw, demikian :
__________________________________
241). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 20; Surat Shaffat ayat 69-71; Surat jin ayat 1, dan simpulkan dengan Surat Bayyinah ayat 1.
242). Hubungkan dengan Surat Ma’idah ayat 31; Najm ayat 23; dan bandingkan dengan A. Lysen op cit.
243). Hubungkan dengan Surat Nur ayat 30, dsb.

_____________________________________
244). Ingat bentuk kata pelaku jamaknya , berlaku untuk yang masih hidup maupun bagi yang sudah meninggal dunia.
245). Dengan kata lain hubungkan denganSurat Baqarah ayat 201 ; dsb.
246). Ingat persoalan Qadar dan Qadla’, dan hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 214, 249 – 251; Surat Fath ayat 29 dsb.
247). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 176; Anfal ayat 64-66 ; dsb.
248). Hubungkan dengan Surat Anfal ayat 41, Surat Fath ayat 29; dsb.
249). Ingat isi Surat Taubah seluruhnya dengan kesimpulan Surat Fath ayat 29.
250). Ahzab ayat 21 ; Muntahinah ayat 4 dan 5.

________________________________
251). Hubungkan dengan Surat Bani Israil ayat 7 dan 10; dsb.
252). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 275, ‘Anfal ayat 38-40;
Bani Israil ayat 8; dsb.
253). Dalam hubunga denga Surat Baqarah ayat 201 , ingat Hadits “ Husnul khatimah” dan “ Suul Khatimah “.
254). Ingat kembali Surat Baqarah ayat 201 ; dsb.

Titik berat dari petikan tersebut diatas untuk menunjukkan faktor yang menyebabkan pergeseran Iman kita pusatkan pada petikan ayat 144, “ Jika dia telah mati atau terbunuh dimedan juang, niscaya kalian yang telah menyatakan memilih Nur msR, balik kembali atas satu sistem sosial yang telah pernah menjerat kalian ?!”. Kenyataan sejarah menjawab bahwa begitu nabi Muhammad wafat maka serentak massal yang telah menyatakan diri muslim berobah menjadi murtad dengan satu pemberontakan terhadap eksistensi Madinah Munawwarah-256). Namun dengan masih adanya “ sekelompok kecil yang Imannya membara “ maka kesetimbangan sosial dari Madinatul Munawwarah tetap berjalan dalam garis Iman yang sebenarnya-257).
Surat Nashar menjelaskan Futuh Mekkah menjadi sumber penyusupan kebodohan massal terhadap Nur ms-R yang merusak Iman, demikian :
( 1 ). “ Bila ajaran Allah ( al Quran msR-Nya ) telah berujud menjadi satu kemantapan hidup-258)”.
( 2 ). “Maka lihatlah pembuktian al Quran msR, massal manusia akan menyusup kedalam penataan hidup....
__________________________________
255). Ingat kembali Surat Baqarah ayat 201 dan Hadits “ Insan “ Rangkaikan dengan Sistimatik Iman untuk hidup.
256). Lihat Amin Sa’ad, Tarikhul Islami as Siyasiyah, Mesir tanpa tahun, halaman 191-237.
257). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 249; Waqi’ah ayat 10-14.
258). Lihat Surat Ma’idah ayat 119 ; dsb ; simpulkan dengan Surat Muzzammil ayat 20, “ madla “ dan rangkaikan denga definisi Iman.
259). Istilah “ Patah “ ialah yang mematahkan.
penataan hidup dari ajaran Allah ( Dinul Islam / msR-Nya-260)”.
( 3). “maka dakwahkan-lah al Quran msR ini-261) untuk menjadi “penyanjung hidup menurut ajaran pembimbing anda ( Muhammad saw )”, yakni tuntut-lah satu perobahan diri kearah satu kehidupan menurut yang demikian. Sesungguh-nya DIA ( Allah ), dengan
pembuktian al Quran msR-Nya, pembina taubat tiada tara-262)”.

Memenuhi doa nabi Ibrahim-263) maka Surat Yusuf ayat 2 menegaskan bahwa al Quran msR diturunkan di-tengah-tengah suku bangsa Arab. Dari itu maka sikap orang-orang Arab seumumnya merupakan salah satu faktor penting diantara berbagai faktor yang
menentukan sejarah perkembangan al Quran msR umumnya dan perkembangan Iman Khususnya. Dengan demikian maka faktor adanya “massal manusia akan menyusup kedalam penataan hidup dari ajaran Allah ( Dinul Islam ) msR-Nya “ pada tingkat pertama, mau
tidak mau, berkaitan langsung dengan orang-orang se-umumnya “ Surat Hujarat ayat 14 – 18 melukiskan sikap orang-orang Arab ketika itu demikian :
( 14 ). “ Orang2 Arab ( Jahiliyah ) berkata : ” Kami ber-Iman “, Jawab : “ Kalian tidak hidup berpandangan dan bersikap dengan al Quran msR”. Sebaliknya katakana saja : Kami menyerah untuk hidup dengan Islam satu-satu-nya penataan “ dalam arti Iman itu belum mantap dihati kalian-264). Sebaliknya jikalau kalian hidup patuh dengan ajaran Allah msR-Nya niscaya DIA ( Allah ) dengan pembuktian al Quran msR-Nya , tidak akan mengurangi sesuatu dari hasil usaha kalian-265). Sesungguhnua Allah dengan pembuktian al Quran msR-Nya, adalah maha Revolusioner lagi pemberi kepastian menurut pilihan masing-masing ”.
( 15 ). “ Sebenarnya Mu’min itu adalah yang hidup berpandangan dan bersikap dengan ajaran Allah msR-Nya, selanjutnya
mereka………

________________________________
260). Ingat kembali Surat Syura ayat 52 ; Hujarat ayat 14 ; dsb.
261). Diantara arti ialah , dan rangkaikan dengan Sami’na satu persiapan dan pembinaan Iman.
262). Ingat kembali Sami’na satu persiapan dan pembinaan Iman adalah satu-satu-nya jalan taubat.
263). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 129; dsb.
264). Ingat kembali Hadits “ Al imanu ‘aqdun……….” , Nilai dan Harga Iman, dan definisi Iman.
265)…..


mereka tidak meng-adakan dan mereka sepenuh hati berjuang mempertaruhkan segala harta dan diri mereka sendiri dalam menegakkan system hidup ( Dinul Islam ) dari ajaran Allah msR-nya. Demikianlah mereka yang benar-benar ber-Iman “.
( 16 ). “ Apakah kalian ( yang meng-ada-adakan itu )-266) mau meng-kuliahkan Allah dan Rasul-Nya tentang penataan hidup kalian ?! Pada hal Allah, dengan pembuktian al Quran msR-nya, yang meng-Ilmui setiap apa yang diruang angkasa dan setiap apa
yang dibumi ini, dan Allah dengan al Quran msR-Nya, adalah pemberi Ilmu terhadap setiap apapun “.
( 17 ). “ Mereka, dengan dalih menyerah diri untuk hidup dalam lingkungan penataan Islam, mempunyai niat jahat terhadap al Quran ms anda ( Muhammad ). Maka tegaskan : “ Tidak usahlah kalian dengan dalih menyerah diri untuk hidup dalam lingkungan penataan Islam itu, mempunyai cita jahat terhadap al Quran msR-Ku ( Muhammad ). Sebaliknya Allah, dengan al Quran msR-Nya, mengandung cita atas untuk mempedomani hidup kalian guna hidup berpandangan dan bersikap menurut demikian, jikalaulah kalian itu benar-benar mau ber-Iman”.
( 18 ). “ Sebenar-nya Allah, seperti halnya DIA memastikan secara Ilmi-ah semesta kehidupan angkasa dan bumi ini, begitu DIA untuk hidup sekalian manusia, yaitu Allah, dengan pembuktian al Quran msR-Nya, adalah pembina pandangan hidup dengan mana
kalian melakukan setiap apapun “.

Selanjutnya Surat Taubah ayat 97 – 102 lebih memperjelas lagi maksud-maksud Arab Jahiliyah yang bermotip jahat terhadap al Quran msR , demikian :

_______________________

266). Hubungkan dengan Surat Furqan ayat 58’ dan rangkaikan dengan Hadits “ Man fassaral Qurana bira’yihi……..”, dan bandingkan dengan Surat Baqarah ayat 75-79, 85,86; dsb.
267). Hubungkan dengan Surat Qadar, Surat Kautsar, Surat Ikhlas, dan rangkaikan dengan Surat Najam ayat 1-13, Surat Bani Israil ayat 11, Shaffat ayat 61 dan 62.
___________________________________
268). Hubungkan a.l. dengan Syrat Baqarah ayat 36, 85, dsb.
269). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 4 dan 201; dsb.
270). Ingat kembali Surat Bani Israil ayat 7; dsb.
271). Hubungkan dengan Surat Ali Imran ayat 103; Surat Fath ayat 29.
272). Ingat Hadits, “Tidak ada hijrah setelah futuh mekkah”, sebaliknya Hadits “Hijrah ialah berpindah dari yang dilarang menuju kepada yang disuruh”.
273). Hubungkan dengan Surat Ali Imran ayat 52, Surat Muhammad ayat 7, Surat Shaf ayat 14; dsb.
274). Ingat kembali Hadits “Ihsan ……” dan rangkaikan dengan Sistematik IMAN untuk hidup atau juang.

Diatas sudah kita ketahui, oleh karena al Quran diturunkan didalam kalangan Arab, maka sikap Arab merupakan salah satu faktor penting dan menentukan per-kembangan sejarah IMAN. Petikan ayat-ayat diatas membuktikan bahwa, disamping se-golongan kecil yang memahami dan mendukung habis-habisan kehidupan al Quran msR, massal bangsa Arab jahiliyah diliputi kebodohan terhadap al Quran msR. Dan seiring dengan itu mereka tetap berpegang dan melanjutkan warisan nenek moyang-nya yang Dzulumat msS ……

______________________________________
275). Ingat kembali “Kitaban Mutasyabihan”, bahasa ungkapan.
276). Ingat Hadits “IMAN itu kenyang-kempes” / kembang-kempes.
277). Ingat Hadits “Al Madinah khairul lahum lau kanu ya’lamun” dan “Al Madinah tunfi khabisaha kama tunqirul ‘irul ……”.
278). Hubungkan dengan Surat Taubah ayat 64 – 68, Surat Munafiqun, Surat Ma’un; dsb.
279). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 85; Surat Bani Israil ayat 4 – 8; dsb.
280). Hubungkan dengan Surat Taubah ayat 19, 107 – 109; Surat Ma’un.
281). Ingat ………………………

Adapun nilai-nilai sosial-anthropologi Arab adalah ber-pangkal dari dua cabang. Pertama unsure Aribah (Arab asli)-283) yaitu kelanjutan dari Baqiyah-284) yakni hasil pembauran dari sisa-sisa bangsa ‘Ad dan Tsamud. Dan bagian yang telah punah dinamakan Baidah-285). Asal usul bangsa ‘Ad dan Tsmud adalah turunan dari yang Allah telah menyelamatkan-nya bersama nabi Nuh-286).
Surat A’raf ayat 65 – 79 menggambarkan nilai-nilai sosial anthropologi bangsa ‘Ad dan Tsamud, demikian :

_____________________________________
282).Dalam hubungan dengan Surat Shaffat ayat 69 – 71, rangkaikan dengan Suurat Ma’idah ayat 104; Yunus ayat 78; Luqman ayat 21.
283), 284) dan 285). Lihat KhudlariBek, Tarikhul Umamil Islamiyah, Mesir 1926, halaman 16 – 19 dan 63; dan Philip K. Hitti, History of The Arabs, London 1937, halaman 30 – 32.
286).Hubungkan dengan Surat Ali Imran ayat 34; Maryam ayat 58; dsb.
287).Elite ialah golongan manusia yang merasa lebih dari selainnya.
288).Hubungkan dengan Surat Nisa’ ayat 142 dan 143; dsb.
289) dan 290). Ingat kembali Surat Ahzab ayat 2 dan Surat Mntahinah ayat 4 dan 6.
291).Ingat ……………………
_____________________________________
292). Hubungkan dengan Surat Fajar ayat 8, dengan perincian Surat Hijir ayat 80 – 84; Syu’ara ayat 123 – 140; dsb.
293). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 5; Zukhruf ayat 41; dsb.
294). Hubungkan dengan Surta Baqarah ayat 36 dan 85; dsb.
_____________________________________
295). Ingat kembali Kesusastraan al Quran dalam kaitan Tafsir Sempit bahwa Organis, biologis dan Gaya adalah ungkapan untuk bunyi untuk budaya.
296). Hubungkan a.l. dengan Surat …………

Demikianlah seperti tersebut diatas, bagian bangsa Ad dan Tsamud yang, oleh permainan Dzulumat msS, telah musnah oleh ahli sejarah menamakannya “ Ba’idah”-300). Sedang sisanya, termasuk turunan mereka yang ber-Iman menurut nabi Hud dan nabi Shaleh, dinamakan “Baqiyah”-301). Para ahli sejarah memperkirakan bangsa Tsamut bertempat tinggal dipadang pasir Nejed yaitu disebelah Utara dan Timur laut Madinah sekarang dengan kota-nya yang terkenal Mada-in Saleh. Sedang Bangsa ‘Ad diperkirakan
bertempat tinggal dipadang pasir Rabba el Khali yang terletak disebelah selatan kota Riyad dan disebelah timur San’a sekarang.
Selanjutnya sisa-sisa ‘Ad dan Tsamud berbaur menjadi, “ ‘Aribah”-302). Dua cabang yang paling terkenal dari suku bangsa Aribah ialah Jurhum I, yang mendiami daerah Yaman, dan Jurhum II, yang disekitar tahun 2000 S.M. sudah mendiami daerah Hijaz yaitu Mekkah dan sekitarnya sekarang ini. Dan bahasanya terkenal dangan bahasa Arab Himyar atau Hamir, yang kira-kira sejenis dengan bahasa Hadramaut sekarang ini.
Cabang suku bangsa Jurhum I terkenal dengan kerajaan Saba’ yang…………
____________________________________
297). Hubungkan dengan Surat A’rafayat 133 dan 134 ; Surat Baqarah ayat 85; dsb.
298). Hubungkan dengan Surat Hud ayat 67 ; Haqqah ayat 5; dsb.
299). Dengan gambaran yang sama , lihat Surat Hud ayat 61-68; Surat Su’ara’ ayat 141………159; dsb.
300), 301) dan 302). Khudlari Bek op cit. halaman 16 – 19 dan 63 dan Philip K. Hitti op cit. Halaman 30-32; dsb.

yang rajanya bernama Bilkis-303), yang akhirnya menyatakan ber-Iman ms nabi Sulaiman . Tetapi karena bangsa Saba’ se-umumnya menyatakan kufur maka Allah meng-hancurkan mereka itu melalui penghancuran bendungan Ma’rab-304), yang terletak disebelah

timur kota San’a, diperkirakan pada abad ke-7 S.M. Akibatnya suku bangsa Jurhum I itu menjadi gentayangan dan migrasi ketempat lain. Sebagian dengan menyusur Pantai Laut Merah menuju ke-utara, sampai di Yasrib, sekarang bernama Madinah,

sebagian menetap di-sini a.l. terkenal menjadi suku Khazraj dan ‘Aus. Bagian lain terus ke-utara dan sampai ke Syam, sekarang terkenal dengan Siria Libanon dan Yordan, sebagian menetap dan membentuk kerajaan Banu Khasan-305), yang semenjak abad ke 3
Masehi mereka sudah menganut agama Kristen.
Sebagian lagi terus berpindah ketimur dan menempati lembah el-Furat dan Tigris, diantaranya terkenal suku Tanukh dan Namir, dan mendirikan kerajaan Hirah atau Lakhmid-306), yang dalam abad ke 4 Masehi mereka juga sudah menjadi pendukung agama
Kristen, mereka berpencar sampai-sampai ke Libanon Selatan.
Bagian lain lagi dari bangsa Saba’ yang tetap tinggal diselatan, setelah pecah bendungan Ma’rab, mereka berpencar ke-timur dan bertempat tinggal di Hadramaut, Umman ( Oman ) , Bahrain dan didaerah Nejed diantara-nya terkenal suku Kindah.
Demikian-lah pokok-pokok hal ikhwal sejarah yang mengandung sosio-antropologi Arab Asli, yang berpangkal kepada baqiyah, pewaris dari Baidah, dan berkembang menjadi Aribah, sebagai bagian dari bangsa Arab. Sosio-Antropologinya berpangkal kepada “ apa yang telah menjadi pujaan Nenek moyang ( Dzulumat ms-S ) ”, Selanjutnya mereka mendapat kredit dari Kristen dan Majusi.
Kesemua ini adalah penting dan menjadi modal “ diri ( nafsun )” dalam menghadapi nilai dan harga al Quran kelak.
Bagian lain dari modal “ diri ( nafsun )’ bangsa Arab adalah factor dari unsur Musta’rabah, yaitu yang mendapat Naturalisasi menjadi bangsa Arab-307). Istilah Musta’rabah atau Indo-Arab berpangkal dari migrasi nabi Ibrahim bersama istri
beliau yaitu Hajar dan Sarah dari Babilonia dan menempati Palestina dan Hijaz, diperkirakan disekitar th 2000 S.M. Dalam migrasi ini nabi Ibrahim bermodal “ Shuhuf Ula”-308) Dan berhasil menguasai Mekkah dan sekitarnya-309) yang berpenduduk Jurhum II dan daerah Syam yang berpenduduk suku bangsa-bangsa yang berasal dari lembah Babilonia.
Dari……….
______________________________
303). Hubungkan dengan Surat Namel ayat 22- 44 ; dsb.
304). Lihat Surat Saba’ ayat 15- 16; dsb.
305). Philip.K.Hitti op cit hal 78-81.
306). Idem hal 81-84.
307). Hubungkan dengan Syrat Maryam ayat 40; Surat Zumar ayat 74 dan simpulkan dengan Surat Balad ayat 1-3.
308). Lihat Surat Baqarah ayat 124-130 ; Surat Ibrahim ayat 25-41; dsb, dan simpulkan dengan Surat A’la ayat 18-19.
309). Khdlari Bek op cit hal 20-22.


Dari perkawinan nabi Ibrahim dengan Hajar, maka lahir nabi Ismail. Dan akhirnya nabi Ismail kawin dengan wanita Aribah dari cabang Jurhum II, dan dari perkawinan ini maka lahirlah Musta’rabah atau Indo-Babilon yang mengambil Klen kepada Adnan . Dari
itu maka Musta’rabah dinamakan Adnaniyyun, yaitu, turunan nabi Ibrahim dan nabi Ismail yang ber-klen kepada Adnan.
Adapun perkawinan nabi Ibrahim dengan Sarah, berdomisili di Palestina, melahirkan nabi Ishak, yang kawin dengan wanita yang juga berasal-usul dari Babilon. Dari perkawinan ini lahir nabi Yacob. Nabi Yacob melahirkan 12 anak diantaranya, Imran, Yahuda, Israel dan nabi Yusuf yang akhirnya berdomisili di Mesir. Dari itu maka suku bangsa Yahudi dan atau Israil adalah golongan manusia yang ber-klen kepada cucu nabi Ibrahim-310) yaitu, Yahuda dan Israil. Dengan demikian maka Arab Musta’rabah atau Adnaniyyun adalah saudara sepupu dengan Yahudi dan Bani Israil. Mereka sepeninggal nabi Ibrahim, nabi Ismail dan nabi Ishak, nabi Yacob dan nabi Yusuf, nabi Musa dan nabi Harun, nabi Daud dan nabi Sulaiman, nabi Isa dan nabi Muhammad, silih berganti menjadi penguasa yang menentukan jalannya sejarah Timur Tengah. Sebaliknya Aribah, Arab Asli, menjadi golongan manusia yang ditentukan.
Khudlari Bek-311) menggambarkan pemencaran Musta’rabah atau Indo Arab menjadi berbagai suku keseluruh jazirah Arab ialah suku Quraisy mendiami daerah Mekkah. Suku Salim mendiami Madinah dan sekitarnya. Suku Hanifah mendiami Yamamah dan daerah antara Yamamah dan Bahrain. Suku Tsaqif mendiami daerah Tha-if, Suku Tamin mendiami daerah Bahrain. Suku Asad dan Hawazin mendiami daerah sebelah Timur Kuffah dan Barat Tima’. Kebanyakan kaum Khawarij dan Muktazilah berasal dari suku Rabi’ah, yang semenjak abad ke 4 Masehi kebanyakan mereka sudah menjadi pendukung Kristen. Suku Kinanah mendiami lembah
Tiamah, dsb.
Dalam hubungan ini perlu dicatat bahwa istilah “ badawi “ ( badiyah ) dan “ madani “ ( madaniyyun ) adalah berkaitan dengan daerah tempat tinggal masing-masing, dan bukan menunjukkan kesukuan. Semua bangsa Arab, baik Arab Asli ( aribah ) maupun Musta’rabah atau Indo Arab yang bertempat tinggal didesa dinamakan orang Badawi ( penduduk desa ), dan yang bertempat tinggal di kota 34 - dinamakan Madani ( penduduk kota ). Kota maju sebaliknya desa terkebelakang. Surat Ibrahim ayat 41
menggambar sejarah sosio-antropologi Musta’rabah, dalam kaitannya dengan Aribah, demikian :
_____________________________

310). Perhatikan Surat Baqarah ayat 131-141; Surat Ali Imran ayat 65-71; dsb.

311). Khudlari Bek op cit hal 20-22.
_______________________________________
312). Ingat kesenian dalam arti sempit, ialah seni Pahat, tari, musik, lukis dsb ( termasuk tulis menulis ).
313). Dalam hubungan dengan Syrat Baqarah ayat 129 dan 130 maka rangkaikan dengan Surat Taubah ayat 97 dan 98 dsb.
314) Ingat kembali Surat Syura ayat 13 dengan kesimpulan Surat A’la ayat 18 dan 19.
315). Bagian lain dari turunan nabi Ibrahim ialah dari perkawinan dengan Sarah, yang sebahagian melahirkan Bani Israil dan Yahudi.
316). Hubungkan a.l. dengan Surat Baqarah ayat ………

Selanjutnya tentang naturalisasi Indo-Arab (Musta’rabah) menjadi bangsa Arab oleh Surat Balad ayat 1 – 3 menjelaskan demikian :
Artinya :
(1). “Sungguh SAYA (Allah), dalam dakwah al Quran msR, dinegeri ini-320) tidak membikin satu pembagian wilayah-321)”.
(2). “Maka anda (Muhammad), dalam tugas dakwah al Quran msR, dinegeri ini adalah mempunyai hak menetap-322)”.
(3). “Yaitu hak turun menurun untuk menetap-323)”.

Dengan sitaten diatas, “mereka (turunanku), atas pilihan Dzulumat msS, men-Dzulumatkan massal manusia”, menjadi jelaslah sosio-anthropologi atau sosio-anthropo-sentris Arab Musta’rabah dan Aribah, sebagai faktor intern Arab, yang mengakibatkan
balik kembali atas satu sistem sosial yang telah pernah menjeratnya itu niscaya yang demikian ………
_____________________________________
317). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 177; Bani Israil ayat 111.
318). Perhatikan Surat Taubah ayat 114;
319). Dalam hubunag dengan Surat Baqarah ayat 201; Bani Israil ayat 81, ingat “Sa’ah” ialah “Sa’ah Sugra dan Sa’ah Kubra”.
320). Secara formil jazirah Arab, khususnya Mekkah, dan umumnya setiap jengkal bumi yang menanggapi ajaran Allah msR-NYA.
321). Didalam asbabun Nuzul, Utbah bin Rabi’ah mengajukan pembagian wilayah dakwah kepada nabi Muhammad saw.
322) dan 323). ………………


yang demikian itu tidak saja akan merusak ajaran Allah msR-NYA menjadi suatu yang lain (malah merusak kehidupan diri sendiri)”. Yaitu ber-geser-nya tanggapan “IMAN” dari yang sebenarnya msR “ Berpandangan dan Bersikap dengan ajaran Allah (al
Quran) msR ”, sepeninggalan nabi Muhammad, menjadi “IMAN ialah percaya”. Sehingga sepenjuru di-antara sesama umat yang sama-sama mengaku ber-IMAN ialah percaya”-324).
Selain faktor intern juga sosio-anthropo sentries bangsa Arab dipengaruhi oleh faktor extern yaitu unsur “ Bani Israil dan Yahudi “ sebagai pengaruh dari luar. Istilah “Bani Israil” dan “Yahudi”, dilihat dari sudut keturunan, adalah suku bangsa
yang ber-rumpun kepada keturunan nabi Ya’cab, anak dari nabi Ishaq dan nabi Ishaq adalah anak dari nabi Ibrahim dari perkawinan dengan Sarah.
Suku bangsa “Bani Israil” dan “Yahudi” adalah rumpun bangsa yang lahir dan dibesarkan dalam udara Fir’aunisme di Mesir, sepeninggalan nabi Yusuf a.s. Surat Baqarah ayat 131 – 141 menggambarkan asal-usul dan sosio-anthropologo atau sosio-anthropo-sentris Bani Israil dan Yahudi, demikian :
Artinya :
(131). “Dan satu ketika dikala mana pembimbing-nya (Ibrahim) berkata kepadanya : “hiduplah anda dengan Islam satu-satu-nya penataan hidup tiada tanding!” Dia ( Ibrahim ) menjawab kepadanya : “ Saya menyatakan diri hidup dengan Islam satu-satu-nya
penataan hidup tiada tanding menurut ajaran pembimbing semesta kehidupan “.
( 132 ). “ Akhirnya berdasar demikian Ibrahim juga Ya’cob mewasiatkan turunannya : “ Wahai turunan-ku ! sesungguhnya Allah , dengan satu ajaran msR-Nya, meng-alternatifkan untuk hidup kalian satu penataan hidup. Maka janganlah kalian menghabiskan hidup kalian kecuali kalian itu adalah yang hidup dengan Islam satu-satu-nya penataan hidup Agung”.
( 133 ). “ Kepada yang menuduh bahwa se-olah-olah nabi Ibrahim dan nabi Ya’cob itu adalah Yahudi atau Nasrani-325), Allah
men…….
____________________________

324). Bandingkan dengan Surat Baqarah ayat 51 – 95, 102, 112, Surat Nahl ayat 91; Bani Israil ayat 4 – 9; dsb.

325). Hubungkan dengan ayat 135 selanjutnya , Surat Ali Imran ayat 67, dan bandingkan dengan Khudlari Bek op cit halaman 63.

_________________________________
326). Ingat kembali arti “ Hidup” ialah penghambaan diri kpd salah satu diantara berbagai tuntutan lingkungan ( Alternatip ).
327). Pegangan Yahudi ialah Old Testament dan anti New Testament. Sebaliknya Nasrani ialah Old and New Testament. Dan hibungkan dengan SuratBaqarah ayat 113; dsb.
328). Simpulkan dengan Surat Baqarah ayat 285 dan 286; Surat Maidah….
________________________

329). Ingat kembali “ Ihsan satu tujuan “ .
330). Ingat kembali “ Khalifah “, mahluk alter natip dan hubungkan Syrat Bani Israil ayat 11; Surat Shaffat ayat 61 dan 62;
dsb.

Selanjutnya Surat Yusuf ayat 4 – 101 melukiskan Sunnah Yusuf, salah satu dari kelanjutan “ Sunnah-sunnah turunan-nya “ nabi Ibrahim di Mesir diperkirakan dalam abad ke 19 SM-332).
Hal ini berarti bahwa nabi Yusuf telah berhasil membentuk pandangan rakyat Mesir dikala itu dengan satu ajaran msR, seperti sudah kita buktikan dalam definisi, “ Iman ialah pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah msR, dan atau dengan ajaran-ajaran selain-Nya “. Dengan menangnya Sunnah Yusuf maka nabi Ya’cob sekeluarga ikut terboyong ke Mesir . Surat Yusuf ayat 4 meng-isyatkan bahwa nabi Yusuf anak nabi Ya’cob, mempunyai 11 bersaudara . Diantara nama-nama yang kelak memegang peranan ialah Israil dan Yahuda-333), Imran dsb. Sosio Antropo sentries Bani Israil dan Yahudi yang sejak semula iri dan
dengki terhadap Nur menurut S-nabi Yusuf kini mendapat tanah subur didelta Dzulumat msS-Fir’aun.
Demikianlah selanjutnya, sepeninggalan nabi Ya’cob dan nabi Yusuf, turunan nabi Ya’cob terus berkembang biak di Mesir.
Mereka terpecah-belah kedalam klen Israil, Yahudi, keluarga Imran dsb. Sampai-sampai menggoncangkan perimbangan dengan penduduk asli, bangsa Qubti, sehingga merupakan golongan manusia yang tidak disenangi-334).
Akhirnya Fir’aun dari dinasti Remses II, sebagai akibat dari perang Hykos, Bani Israil , Yahudi, dsb, digusur dan diperbudak di Mesir. Politik, sebagai Panglima kebudayaan Fir’aun, menghasilkan “ Tauhid Achnatun “-335), disatu pihak, merupakan hasil akulturasi proses kebudayaan Fir’aunisme dan Indo Babilonia – Asyiria. Dipihak lain merupakan penyelewengan “ Iman ialah Pandangan ……………………………….
_____________________________


332). Lihat Max I Dimont op cit hal 26.
333). Bandingkan dengan kitab kejadian 29 :35 dan ( Perjanjian Baru ) Kitab Matius 1 : 1.
334). Lihat Surat Baqarah ayat 49; Qashas ayat 4; Ibrahim ayat 6.
335). DR Ghallab, Filsafat timur ( terjemahan Indonesia ), Medan.


ialah Pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah msR” menjadi “ Iman ialah Percaya “. Yaitu aduk-aduk-an Nur-Dzulumat msS-Fir’aunisme.
Seterusnya missi Nur dari “ Sunnah-sunnah turunan-nya “ nabi Ya’cob, yaitu Taurat ms-Musa, dari keluarga Imran, muncul lagi di Mesir, untuk mem-bebaskan Bani Israil dan Yahudi dari perbudakan Fir’aun-336), diperkirakan dalam abad ke 12 SM-337).
Surat Thaha ayat 9 – 98, terutama ayat 47, menggambarkan Nur ms-Musa, yang sama dengan al Quran ms-Muhammad-338), berikut liku-liku tantangan-nya, untuk menghadapi penindasan Fir’aunisme-339).
Surat Thaha ayat 1 – 15 menggambarkan hakikat ajaran Taurat ms-Musa adalah sama dengan al Quran ms-Muhammad-340).
Berarti nabi Musa dengan ajaran Taurat ms ke-rasulan beliau, telah mengajar bani Israil dan Yahudi bahwa, seperti sudah kita buktikan dalam definisi “ Iman ialah pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah msR-Nya”.
Selanjutnya Surat Thaha ayat 16 – 79 memperlihatkan perjalanan Sunnah Musa semasa di Mesir adalah tingkatan Sami’na ialah persiapan dan pembinaan Iman, yaitu masa pembebasan diri dari cengkeraman tanggapan Dzulumat ms-S-341).
Akhirnya Surat Thaha ayat 80 – 98 menjelaskan periode penataan Iman di Palestina, berikut liku-liku pembibitan dari unsur-unsur yang bakal menjadi penyeleweng dikemudian hari, seperti halnya nabi Muhammad dalam menghadapi masa Madaniyah.
Sepeninggalan nabi Musa dan Harun maka bibit Moses-isme, yaitu aduk-aduk-an Taurat msS-Musa samiri-342), merusak kehidupan bani Israil dan Yahudi sehingga dalam abad ke 11 SM menjadi makanan empuk peradaban Kreta dari bangsa Filistin dangan raja-nya yang terkenal Jalut-343).
Kebangkitan kembali seterusnya “ Sunnah-sunnah turunannya “Ya’cob yaitu Zabur msDaud, untuk membebaskan kembali Bani Israil dan Yahudi, oleh Surat Baqarah ayat 246 – 252 menjelaskan demikian :
Artinya :
( 246 ). “Tidakkah kalian melihat, dengan pembuktian al Quran msR ini-344), tentang peristiwa golongan elit dari Bani Israil

sepeninggal Musa, dikala mana………….
____________________________

336). Surat A’raf ayat 105; Thaha ayat 47; dan Syu’ara ayat 17.
337). Lihat Max I Dimont op cit halaman 24 – 73.
338). Ingat kembali Surat Syura ayat 13 dgn kesimpulan Surat A’la ayat 18 dan 19.
339). Ingat kembali not 334).
340). Ingat kembali not 338), 341) bandingkan Surat Baqarah ayat 93 dan 285; SuratNisa’ ayat 46; Surat Taubah ayat 101 dan 102.
342). Surat Thaha ayat 84, 85 dan 96, dsb.
343). Lihat Surat Baqarah ayat 246 – 252.


dikala mana mereka berkata kepada pendeta Raja-nya “ Bangkitkanlah untuk kami satu penguasa niscaya kami akan melakukan perang sabilillah-344)”. Dia ( Pendeta Raja ) bertanya : “ Tidakkah kalian membangkang jika kalian dikenakan wajib militer
bahwa kalian itu tidak mau bertempur”. Mereka berkata “ Bagaimana kami tidak mau melakukan perang sabilillah dimana kami dan turunan kami sebenarnya telah terusir dari kampung halaman kami “. Maka tatkala atas mereka itu dikenakan wajib militer
niscaya mereka membangkang kecuali sebagian kecil diantara mereka. Dan Allah dengan pembuktian al Quran msR-Nya, adalah pembina pandangan paling Ilmi-ah terhadap pelaku-pelaku Dzulumat msS”.
( 247 ). “ Maka pendeta Rajanya berkata kepada mereka : “ sesungguhnya Allah, atas satu ajaran msR-Nya, benar-benar membangkitkan Thaluth menjadi penguasa bagi kehidupan kalian “. Mereka menentang : Apa jadinya kalau dia menjadi penguasa diatas kami dan kami adalah lebih pantas menjadi penguasa dibanding dengan dia, oleh karena dia tidak pernah mengenyam kekayaan, sesaat-pun?!”. Dia ( pendeta Raja ) menjawab : “ Sesungguhnya Allah meng-alternatipkan dia atas kehidupan kalian dimana Dia, atas satu pilihan Ilmu msR, telah melimpahkan dia menjadi expert dan skil-345). Yaitu Allah akan mengujudkan satu kekuasaan hidup menurut-Nya-346). Dan Allah dengan pembuktian al Quran msR-Nya, adalah pembina kehidupan lebih lega lagi Ilmi-ah tiada tanding”.
( 248 ). “ Selanjutnya pendeta Rajanya berkata kepada mereka :” Sebenarnya pembuktian kekuasaan-nya itu adalah bahwa kepada kalian akan muncul Tabut-347) yang berisi penetapan dai pembimbing kalian. Yaitu warisan dari peninggalan pendukung Sunnah Musa dan Harun-348) yang merupakan risalah Malaikat-349). Sesungguhnya yang………..
____________________________
344). Bandingkan dengan istilah barisan “ Hisbullah” dan “ Sabilullah “ dalam perang kemerdekaan republik Indonesia tahun 1945-1950.
345). Istilah “Expert” ialah ahli Ilmu atau ahli pikir dan “ skill “ ialah keterampilan berbuat , sehingga bisa dikatakan tehnisi.
346). Dalam hubungan dengan Surat Baqarah ayat 186 maka istilah “ kehendak, iradat atau kodrat atau izin Allah “ ialah Ilmu msR-Nya.
347). S/d 349). Bersambung ke not hal 68.

Sesungguh-nya yang demikian itu adalah satu pembuktian Ilmi-ah bagi kalian, jikalaulah kalian itu benar-benar hidup berpandangan dan bersikap menurut yang demikian “.
( 249 ). “Seterusnya tatkala Thalut melakukan seleksi menjadi penempur, dia berkata dalam pengarahannya “ Sesungguhnya Allah, atas satu pilihan Ilmu msR-Nya, meng-alternatipkan kalian ibarat penyeberangan sebuah sungai. Sehingga siapa yang hidup rakus dari yang demikian itu, maka yang demikian itu bukanlah pendukung Sunnah-ku. Tetapi siapa yang tidak berlaku tamak, kecuali sekedar kebutuhan hidupnya, maka yang demikian itu adalah pendukung Sunnah-ku. Akhirnya mereka, berdasar yang demikian, berlaku rakus kecuali hanya segelintir saja. Selanjutnya mana kala dia ( Thalut ) dan mereka yang hidup berpandangan dan bersikap bersamanya selesai melakukan satu seleksi-350) maka mereka yang rakus Dzulumat msS berkata : “ Bagi kami sekarang ini tidak ada ke-sanggupan untuk melawan Jalut dan tentaranya “. Berkatalah mereka yang merasa bahwa mereka adalah penempur-penempur yang mantap dengan ajaran Allah msR-nya : “Betapa banyak kejadian, sejenis Korp kecil-351) yang mantap
dengan satu pilihan Ilmu msR, mereka mengalahkan massa yang bagaimanapun banyak jumlahnya-352), dengan se-izin Allah, Dan allah dengan pembuktian al Quran msR-Nya, adalah pembina kehidupan yang bagaimanapun gentingnya-353)”.
( 250 ). “ Selanjutnya manakala mereka ( Thaluth dan mereka yang sama se-Iman dengan-nya ) tampil meng-hadapi Jalut dan tentaranya, mereka memanjatkan doa : “ Wahai pembimbing kami ! Siramilah kami keteguhan, yaitu kukuh-kanlah Iman kami, Akhirnya atas satu pilihan Ilmu msR-Nya……………….
______________________
347). ( Sambungan dari halaman 67 ) Ingat Kitab ialah : suratan atau tulisan yang menggambarkan bacaan , yang mengandung atau berisi makna atau Ilmu.
348). Hubungkan a.l. Surat Bani Israil ayat 2; dsb.
349). Ingan Surat Syura ayat 51 dan 52 dan Surat Qadar ayat 4, berarti semua wahyu ( ajaran Allah ms-R ) adalah juga = Risalah-Malaikat.
350). Bandingkan dengan Surat Anfal ayat 65 dan 66 ; Fath ayat 28 dan 29.
351). Istilah Corp ialah golongan manusia yang terikat dengan satu tujuan bersama dan “massa” ialah, gerombolan manusia yang tidak terikat dengan satu tujuan bersama.
352). Hubungkan dengan Surat ……………


msR-Nya, menangkanlah hidup kami atas bangsa yang berlaku Dzulumat ms-S”.
( 251 ). “ Akhirnya mereka ( Thaluth bersama yang ber-Iman menurut-nya, dengan perkenan Allah atas satu pilihan Ilmu msR-Nya mengalahkan mereka itu ( Jalut dan tentaranya ), yaitu Daud ( salah satu diantara pendukung Thaluth ) membunuh Jalut.
Akhirnya Allah melimpahkannya ( Daud ) satu kekuasaan, ialah satu kebijaksanaan hukum, yaitu DIA mengajarkan satu Ilmu yang DIA menginginkan menurut-Nya, ( Zabur msDaud )-354). Jikalau bukan manusia itu adalah alternatip ajaran Allah msR-Nya,
sebagian atas pilihan Nur msR terhadap lainnya berlaku Dzulumat msS-355) niscaya rusaklah permukaan bumi in oleh permainan Dzulumat msS. Tetapi Allah, dengan pembuktian al Quran msR-Nya, mempunyai nilai lebih terhadap semesta kehidupan-356)”.
Dengan kemenangan Zabur ms-Daud, yaitu satu perulangan kembali atau revolusi-Ilmu terhadap pengotoran Taurat ms-Musa oleh Mosesisme ialah aduk-aduk-an Nur-Dzulumat msS-Musa Samiri-357) sehingga menjadi makanan empuk peradaban Filistan ( Jalut ), maka Bani Israil dan Yahudi kembali berhasil menguasai permukaan bumi Kan’an yang berpusat di Palestina, diperkirakan dalam abad ke-10 SM. Kekuasaan mana seterusnya, yaitu ajaran Zabur ms Daud, berkelanjutan menjadi Sunnah sulaiman. Surat Saba’ ayat 10 – 14 menggambarkan Zabur ms-Daud, demikian :
Artinya :
( 10 ). “Dan sungguh sebenarnya KAMI telah melimpahkan satu ilmu ( Zabur ) ms Daud, yang menurut KAMI, bernilai tiada tara ( didalam mana mengandung perintah ) : “Wahai para teknokrat ! Bekerjalah kalian memenuhi satu ajaran msR-nya, yaitu membikin pesawat terbang-356)”, Yaitu KAMI dengan satu ajaran menurut Sunnahnya, telah mengurniakan baginya satu tehnik mengolah besi “.
_____________________________
354). Lihat Surat Nisa’ ayat 163.
355). Dalam hubungan dengan Surat Bani Israil ayat 11; Shaffat ayat 61 dan 62; Surat Balad ayat 10 dan rangkaikan dengan Surat Dahrun ayat 3.
356). Hubungkan dengan Surat Thaha ayat 68; ‘Alaq ayat 1 dan Surat Bani Israil ayat 81; dsb.
357). Hubungkan dengan Surat Bani Israil ayat 85 – 97.
358). Hubungkan dengan Surat Nahl ayat 16 -17. dsb.

( 11 ). “ Hendaklah kalian membuat alat-alat pertahanan dan atur-lah disiplin penggunaan-nya yakni berlaku tepatlah kalian dengan Zabur msDaud-359). Sesungguhnya SAYA ( Alah ), dengan Zabur msDaud, adalah pembina pandangan hidup menurut mana kalian membangun satu kehidupan revolusioner-360)”.
( 12 ). “Dan bagi Sunnah Sulaiman ( kelanjutan Zabur msDaud ) satu tehnik penerbangan, yang mempunyai kecepatan atas eksponen Pagi satu bulan harga mutlak-361) dan eksponen petang satu bulan harga mutlak-362), yaitu KAMI, atas satu pilihan Ilmu

msDaud, telah mengurniakan baginya Ilmu Logam-363). Dengan se-izin pembimbingnya maka sebahagian Jin-364) bekerja dibawah kekuasaan-nya . Dan siapa diantara mereka berlaku timpang dari ketentuan KAMI niscaya kelak akan KAMI timpakan sejenis siksaan yang demikian getir-365)”.
( 13 ). “ Mereka ( Jin-jin ) membuat baginya ( Sulaiman ) setiap apa yang dia, atas pilihan Zabur msDaud, menghendakinya seperti maharib-366), tamatsil-367) dan Jiifaan-368), seperti Jawaab-369) dan Quduurin raasiyaay-370) ( atas perintah ) : “
Bekerjalah membangunan Sunnah Daud se-syukur-syukur-nya. Tetapi sedikit sekali dari pengabdi2 kehidupan msR-Ku yang berlaku syukur “.
( 14). “ Maka tatakala KAMI telah memastikan satu kesudahan atas Sunnahnya ( Sulaiman ), dimana tidak ada tanda yang menunjukkan kepada mereka tentang kematiannya itu kecuali seperti rayap yang menggorogoti sebuah tonggak dari dalamnya, akhirnya setelah dia hancur, tahulah Jin bahwa jikalaulah mereka ber-Ilmu Nur msR yang meng-Ilmu-i kepastian hidup-371) niscayalah mereka tidak menetapkan diri dalam kehidupan nista yang membudak atas dualisme Nur-Dzulumat msS-372)”.
____________________________
359) Bandingkan dengan Surat Naml ayat 17 – 21.
360. Ingat kembali Surat Baqarah ayat 285, terutama istilah
361).Dan 362). Istilah “ Pagi “ atau “ Petang”, diketahui 12 jam. Harga mutkak. Satu bulan ialah 291/2 hari lebih sedikit dan perhari pada garis khatulistiwa ialah 40.000 km = dibulatkan 1.200.000 km : 12 , menjadi per jam + 100.000 km.
363).Istilah Barat menyebut “ metalurgy ”.
364). Luis Ma’luf, Al Munjid, “Jin ialah pemuda pubertet, orang tidak sehat pikiran, mahluk halus . dsb.” Dan bandingkan dengan a.l.Surat Baqarah ayat 10; Naml ayat 17; Shad ayat 37, dan 38; dsb.
365). Hubungkan dengan Surat Naml ayat 21; dsb.
366). S/d 371, ( bersambung ke-not hal 71 ).


Sitaten ayat-ayat diatas menunjukkan bahwa, dalam abad ke-10 dan ke-9 SM, nabi Daud dan Sulaiman, dengan ajaran Zabur msDaud, sama halnya dengan al Quran msR ( Muhammad saw ), mengajarkan “ Iman ialah pandangan dan sikap dengan ajaran Allah
msR-Nya dan atau dengan ajaran-ajaran selain-Nya “. Tetapi kemudian, sepeninggalan beliau, berakibat “ seperti rayap menggerogoti sebuah tonggak dari dalamnya “, berobah menjadi “ Iman ialah Percaya “, seperti sudah kita sitir Old Testament-373).
Akibat selanjutnya dari laku perbuatan yang demikian akhirnya Bani Israil dan Yahudi, dalam abad ke-8 dan ke-7 SM, dihancurkan oleh bangsa Asyiria (Tiglat Pelasar) dan bangsa Babilonia (Nebukadnesar) sehinggan menjadi tawanan selama seratus tahun lebih di Babilonia. Halmana oleh Surat Bani Israil ayat 2 – 8 dengan singkat menggambarkan demikian :
Artinya :
(2).“Dan KAMI (Allah) telah mendatangkan satu Kitab (Taurat) menurut Sunnah Musa. Dan KAMI bikin yang demikian menjadi satu pedoman hidup bagi Bani Israil (dengan harapan) : “Agar kalian jangan mengambil selain satu ajaran msR-KU menjadi pembimbing hidup kalian”.
(3).“(Yaitu) turunan orang yang KAMI (Allah), atas pilihan NUR msR, telah selamatkan bersama Nuh-374). Sesungguhnya dia(Nuh) adalah satu abdi kehidupan yang se-syukur-syukur-nya.
(4).“Dan KAMI, berdasar Kitab itu, telah memastikan kepada Bani Israil : “Sungguh sebenarnya kalian akan merusak

kehidupan di-permukaan bumi ini sebanyak dua kali. Yakni sungguh kalian, dengan aduk-adukan NUR-Dzulumat msS, benar-benar ber-laku angkuh yang tiada tara-375)”.
____________________________________
366). (sambungan not hal 70) Lihat Al-Munjid, “mihrab dan mihrab”, jamaknya “mahaariib”, artinya majlis atau himpunan manusia = lembaga. Hubungkan Surat Naml ayat 17, 20, 28, 39, 40.
367). “Tamaatsiil”, mufradnya “timtsaal”, masdar dari “matstsala”, artinya membikin gambar atau pola (sesuatu).
368). “Jifaan”, mufradnya “jafnah”, artinya sumur kecil, tengki, dam = bendungan, dsb.
369). “Jawaab”, artinya sanggahan, bendungan, dsb.
370). “Quduurin raasiyaat”, cari sendiri.
371). “Ghaib” masalah “Sa-ah”, hubungkan dengan Surat Thaha ayat 15; Fushshilat ayat 47; Yasin ayat 82, dan ingat Sa-ah satu management.
372). Hubungkan dengan Surat 15 – 44 dan Surat Shad ayat 30 – 40; dsb.
373). Ingat kembali Surat Baqarah ayat 78, 79, 85 dan 86 dan Surat …… ayat 14.
374). Lihat Surat Nuh ayat ……, dsb.



BERSAMBUNG KE BAGIAN KE 2..............
=====================================================

Reply · Report Post